Blogroll

Selamat Datang di Blogger Palang Merah Remaja WIRA MANSDA Jln. Jenggolo No. 02 (Belakang Stadion Lama)SIDOARJO

Friday, March 23, 2012

GUNUNG MELULU


                Harry baru pulang dari Swiss dan menceritakan pengalamannya kepada seorang temannya yang belum pernah ke sana.
                “bagaimana dengan pemandangan alamnya?”, Tanya temannya.
                “wah, kurang begitu kelihatan, ya! Habis, gunung melulu!”, sahut Harry.

BARU DIOBATI


                Ibu rumah tangga, “ikan gurami yang kemarin dijual ke saya ternyata sudah nggak begitu baik, lho!”
                Penjual ikan, “nggak mungkin, ah, nyonya! Sebelum dikeluarkan dari kolam sudah diobati dulu , kok!”

Saturday, March 17, 2012

TUHAN, JADIKAN SAYA SEBUTIR UBI...


Apa yang terjadi jika sebutir ubi dan sebutir telur dimasukkan ke dalam air mendidih? Apa kedua benda itu keluar dari panci panas dalam keadaan yang sama dengan keadaan sebelum digodok? Air mendidih mengubah ubi dan telur itu. Namun perubahan yang terjadi pada kedua benda itu sangat bertolak belakang. Setelah digodok telur menjadi keras. Sebaliknya, ubi menjadi lembut. Kedua benda itu berada dalam panci yang sama dan air mendidih yang sama, namun reaksi mereka berbeda. Telur akan muncul dalam keadaan keras, sedangkan ubi akan muncul dalam keadaan lembut.
Dalam hidup ini ada masa dimana kita harus masuk ke dalam panci yang berisi air mendidih, yaitu musibah dan penderitaan. Dalam musibah kita merasakan betapa sakit dan nyeri digodok dalam air mendidih. Musibah dan penderitaan bisa terasa sangat kejam dan menyakitkan bagaikan menusuk tulang sumsum dan hati. Apalagi ketika musibah demi musibah datang menimpa bagaikan tak ada habisnya. Kita seperti terhempas lemaas. Sambil menunduk dan menarik nafas panjang kita bertanya lirih, "Oh, Tuhan, mengapa ini harus terjadi?"
Namun kenyataan adalah kenyataan. Musibah itu sudah atau sedang terjadi. Jadi yang lebih mendesak bukanlah persoalan mengapa musibah ini terjadi, melainkan bagaimana menghadapinya. Bagaimana bisa melewati dan mengatasi musibah ini. Bagaimana bisa survive dalam dan dari musibah ini. Jika  musibah dan penderitaan merupakan ibarat digodok dalam panci, soalnya adalah bagaimana kita bisa keluar dan dalam keadaan bagaimana kita akan keluar dari panci itu. Apakah kita akan keluar sebagai telur ataukah sebagai ubi?

Wednesday, March 7, 2012

SINUSITIS

PENGERTIAN
        Sinusitis berasal dari kata sinus dan itis. Dalam ilmu umum bidang kedokteran, akhiran itis berarti peradangan. Karena itu, sinusitis berarti peradangan pada sinus. Sinusitis terjadi karena peradangan pada rongga-rongga udara di sekitar hidung yang diikuti oleh infeksi saluran pernafasan. Infeksi pada rongga sinus tersebut mengakibatkan membentuknya lendir sehingga saluran udara pada hidung tersumbat. Penumpukan lendir itu merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.

ANGKA KEJADIAN
            Angka kejadian sinusitis di Indonesia belum diketahui secara pasti. Tetapi diperkirakan cukup tinggi karena masih tingginya kejadian infeksi saluran napas atas, yang merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya sinusitis. Di Eropa angka kejadian sinusitis sekitar 10% - 30% populasi, di Amerika sekitar 135 per 1000 populasi.

GEJALA SINUSITIS, DIANTARANYA :
·  Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena.
·    Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.
·     Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
·  Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung ditekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
·      Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.

Gejala lainnya adalah:
·      tidak enak badan
·      demam
·      letih, lesu
·      batuk, yang mungkin semakin memburuk pada malam hari
·      hidung meler atau hidung tersumbat.

Kenali gejala sinusitis dengan cara:
1. Merasakan apakah selalu ada riak di tenggorokan, seperti cairan pada hidung jatuh ke bawah rongga.
2. Hidung tersumbat dan gatal.
3. Ada bau tak sedap setiap bernapas.
4. Bersin-bersin.
5. Beringus dengan ciri-ciri berwarna putih kental. Kalau warna sekret sudah berwarna kekuningan atau bahkan kehijauan, maka kuman di dalam sekret sudah lebih banyak. Sedangkan sekret pada alergi berwarna putih, bening, dan cair.
6. Sakit kepala karena sekret di rongga sinus menekan ke kepala.


DIAGNOSIS SINUSITIS 
            Setiap orang dapat melakukan diagnosis pada dirinya sendiri apakah terkena sinusitis atau tidak. Untuk memudahkan diagnosis sinusitis dapat berpatokan pada The Task Force on Rhinosinusitis of The American Assosiation of Otolaryngology Head and Neck Surgery, dengan menggunakan gejala mayor dan minor.

GEJALA MAYOR
-Nyeri / berat / tertekan pada wajah
-Hidung buntu
-Lendir / ingus kekuningan / kehijauan
-Gangguan membau
-Panas     

GEJALA MINOR
-Nyeri kepala
-Napas bau
-Nyeri gigi
-Batuk
-Nyeri / berat / tertekan pada  telinga

Sangkaan sinusitis apabila terdapat:
-minimal 2 gejala mayor atau
-1 gejala mayor disertai dengan minimal 2 gejala minor

Apabila seorang penderita merasa dirinya memenuhi kriteria diagnosis seperti yang tersebut di atas, maka yang bersangkutan perlu segera memeriksakan dirinya ke dokter spesialis THT untuk medapatkan penanganan lebih lanjut, agar komplikasi akibat penyakit ini dapat dicegah.
Diagnosis pasti sinusitis ditegakkan dengan pemeriksaan penunjang antara lain foto Rontgen, CT Scan, Endoskopi, biakan dan uji kepekaan kuman. Kesemuanya itu tergantung pada kondisi penderita dan fasilitas yang tersedia.

Untuk melakukan pencegahan awal, ada baiknya Anda memerkuat daya tahan tubuh dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari polusi asap dan debu. Menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang bisa menjadi pilihan tepat. Dan jangan lupa untuk selalu menjaga suhu kamar agar tidak terlalu lembab karena pendingin ruangan atau AC.

  Google Pagerank Powered by  MyPagerank.Net

Translate

Web Blog

Blogger news

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net

Recent Comments