Blogroll

Selamat Datang di Blogger Palang Merah Remaja WIRA MANSDA Jln. Jenggolo No. 02 (Belakang Stadion Lama)SIDOARJO

Monday, May 4, 2015

Menyadari Arti Berpikir Kritis


Oleh : Dewinta Intan 
Kita perlu menyadari akan pentingnya berpikir kritis. Dalam hal ini, banyak siswa yang mengabaikan apa makna sebenarnya dari berpikir kritis. Di sekolah seluruh siswa di haruskan aktif. Tapi, keaktifan mereka bertanya terkadang tidak di landasi dengan hati nurani. Bertanya seringkali di jadikan ajang mendapatkan point atau nilai tambahan.
Perlu di sadari bahwa kemampuan setiap siswa berbeda. Terlebih lagi Kurikulum 2013 menitik beratkan pada keaktifan siswa. Ini sangat tidak adil bagi siswa yang berkarakter pendiam. Berpikir kritis tidak melihat dari keaktifan seseorang bertanya saja, tapi bagaimana ia menalar, mencoba, menduga dan mampu membuat kesimpulan.  Untuk berpikir kritis pun tidak sesederhana mengajukan pertanyaan dan menyanggahnya. Sebagai contoh ungkapan dari George Bernard Shaw : "Kalau engkau punya apel sebuah dan aku punya apel juga sebuah, dan kita pertukarkan ke dua apel itu, maka kita masing - masing punya satu apel. Akan tetapi kalau engkau punya satu ide dan aku punya satu ide, dan kita pertukarlan ke dua ide itu, maka kita masing - masing punya dua ide."
Dalam hal apel Bernard Shaw memang benar, akan tetapi dalam hal ide kurang tepat. Kalau kita pertukarkan ide kita dengan orang lain maka dalam proses pertukaran itu kita akan mengadakan perbincangan dan perdebatan. Sebagai hasil perdebatan itu tidak mustahil muncul ide ketiga, keempat dan selanjutnya, sehingga sehabis pertukaran dua ide, kita masing - masing akan memiliki sekurang-kurangnya dua ide. Contoh di atas adalah bagaimana kita belajar berpikir kritis terhadap pandangan seseorang.
Dapat di simpulkan dalam aspek ini, berpikir kritis merupakan kegiatan menganalisis suatu pendapat oranglain terhadap sesuatu secara fakta dan dapat kita buktikan kebenarannya. Kita bisa saja melakukan percobaan, namun dari contoh di atas kita hanya perlu menalar pernyataan yang di kemukakan bernard Shaw tersebut.
Untuk itu, bagi siswa Man Sidoarjo. Hendaknya kita lebih tulus dalam berpikir untuk memecahkan masalah. Nilai tambahan dari guru hanya bonus. Yang terpenting adalah kebenaran dari pendapat tersebut. Sementara bagi siswa pediam janganlah berkecil hati karna tidak dapat mengungkapkan idenya. Kalian dapat menulis ide-ide kalian dalam sebuah KTI. Setidaknya jika kalian sulit berbicara pada publik, kalian sudah menyumbangkan ilmu kalian melalui tulisan KTI tersebut.

No comments:

Post a Comment

  Google Pagerank Powered by  MyPagerank.Net

Translate

Web Blog

Blogger news

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net

Recent Comments