SEKS BEBAS
Seks
bebas adalah salah satu masalah yang paling menyebalkan yang mengancam
masyarakat dunia. Tetapi, seks bebaspaling banyak dilakukan oleh remaja, karena
remaja masih labil. Sekarang ini banyak organisasi atau perkumpulan yang terus-menerus
mengingatkan kita tentang bahaya seks bebas dan cara-cara menanggulanginya.
Ada
beberapa penyebab seks bebas, diantaranya adalah :
1.
Keinginan mencoba hal-hal baru.
2.
Umur, saat semakin beranjak dewasa jadi merasa
berhak untuk melakukan sesuatu yang dilarang pada masih kecil atau remaja.
3.
Sikap remaja yang masih labil, jadi mudah
terbawa rayuan orang lain tanpa piker panjang apa akibat yang akan diterim bila
hal tersebut dilakukan.
4.
Pada umumnya, seks bebas adalah pelarian dari
masalah-masalah keluarga, sama seperti rokok dan narkoba. Biasanya karena
orangtua yang sedang menghadapi masalah, sehingga mengganggu keharmonisan
keluarga, sia anak mencari pelarian masalah tersebut dengan melakukan hal-hal
negative yang menurutnya menyenangkan.
5.
Kurangnya pendidikan seksual pada keluarga,
sehingga si pelaku menganggap seks bebas adalah hal biasa.
Adapun
dampak-dampak seks bebas, yaitu :
1.
Rasa malu, karena pelaku seks bebas kebanyakan
dikucilkan dan direndahkan masyarakat sekitar.
2.
Aborsi, orangtua tidak menghendaki kehadiran si
anak yang lahir dari hubungan yang tidak direstui kebanyakan membuang bayinya,
atau bahkan membunuh bayinya dengan beragam cara.
3.
Penyakit HIV/AIDS karena ada kemungkinan salah
satu pasangan terkena penyakit tersebut dan menularnya melalui hubungan intim.
4.
Perceraian, pasangan yang sudah menikah bisa
saja bercerai karena mengetahui salah satu pasangannya, atau hal yang lebih
buruk lagi, dua-duanya telah melakukan perselingkuhan.
5.
Kemandulan atau kanker rahim, bila perempuan
melakukan aborsi, penyakit ini adalah efek samping yang akan terjadi karena
rahim rusak secara paksa.
6.
Kecanduan seks, mengingat seks bersifat adiktif
atau memiliki kadar ketergantungan, suatu waktu si pelaku merasa ‘lapar’ untuk
melakukan hubungan intim dengan pasangan lain.
7.
Penyesalan, ini biasanya dialami oleh kaum
perempuan, yang menyesal bahwa setelah melakukan hubungan seks, mereka sudah
tidak suci atau perawan lagi.
8.
Penyakit kela,in, seperti sifilis, yaitu
keluarnya nanah pada bagian kemaluan karena bakteri atau virus yang ditularkan
saat hubungan seks.
9.
Mastrubasi, jika si pelaku ingin berhubungan,
tetapi si pasangan tak ada di situ, si pelaku bisa saja melakukan seks
sendirian melalui mastrubasi atau pikiran kotor.
10.
Impotensi, penyakit ini dialami oleh para
laki-laki karena terlalu sering melakukan mastrubasi.
Adapun cara menjaga diri dari pelecehan
atau seks bebas :
1.
Seringlah beribadah dan kuatkan iman pada Tuhan
Yang Maha Esa untuk dijauhkan dari hal-hal dosa.
2.
Tidak berkata kotor atau porno. Gunakan
kata-kata sopan dalam berbicara.
3.
Tidak memegang daerah-daerah sensitive pada
tubuh, agar tidak muncul pikiran atau keinginan untuk berbuat mesum.
4.
Dalam keluarga, orangtua harus mengerti terlebih
dahulu permasalahan seks, sebelum menjelaskan pada anak-anak mereka agar tidak
terjadi kesalahan pengertian.
5.
Orantua tidak menjelaskan dengan sikap
merendahkan dan menolak, sebelum ucapan, “kamu masih kecil” atau “masih belum
pantas untuk kamu”. Karena semakin dilarang, keingintahuan mereka semakin
besar.
6.
Menjauhakn diri dari hal-hal berbau pornografi
dan pornoaksi agar gairah seksual tidak bangkit.
7.
Melakukan kegiatan-kegiatan positif sebagai
kesenangan, seperti olahraga, belajar atau minimal bermain.
By Septi Cahya
By Septi Cahya
No comments:
Post a Comment