Assalamuaikum...
Sobat,7 hari lagi menuju bulan yang suci. Bulan yang penuh rahmat. Kita juga telah mengetahui banyak banget manfaat dari puasa. Ini adalah 20 Fakta dan Kehebatan Manfaat Puasa Ramadhan :
1.
Saat
berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan
LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Beberapa the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan
berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh,
hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun
ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.
2.
Keadaan
psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa
ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah
adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot
empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner,
meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan
jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak
protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan
resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner,
stroke dan lainnya.
3.
Jumlah sel
yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja
lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam
asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh
terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk
memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat
mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka.
Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya
untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam
hati.
4.
Puasa bisa
menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah
sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit
diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi
tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang
menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal.
Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab
utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol,
diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.
5.
Sedang di
antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan
usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan
endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
6.
Termasuk
manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan
maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan,
enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.
7.
Penghentian
konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam
ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai
12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member
perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat
meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja
mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada
akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
8.
Dalam
keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian
menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat.
Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani
kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah
(LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang
meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.
9.
Pada
pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan
kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan
seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.
10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa
yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh.
Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin
dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu
rahasia hidup jangka panjang.
11. Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki.
Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron,
prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir
kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma
melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua
testis.
12. Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh
puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid
arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan
progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat
korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral
dalam membasmi bakteri.
13. Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian
puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian
tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung
(FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam
tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang
berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan.
Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon
testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.
14. Bahkan seorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu
penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar
65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian
lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi
kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan
muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi
15. Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih
tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta
bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi
wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif.
Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh
hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan
progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.
16. Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang
merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam
melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan,
kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat
nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan
berpuasa
17. Seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret
menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar
mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani
puasa lebih dari 21 hari.
18. Ilmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa
seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan
bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf
dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untuk berpuasa. Wanita itu
mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah
berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan
“neuroglial cells”. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat
berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel
neuroglial ini.
19. Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang
psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan
kalori akan meningkatkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap
mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut
“functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu
menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex”
yang meningkat secara konsisten dan signifikan.
20. Ilmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D.,
seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging.
Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa,
secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti
Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan
membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada
menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel
otak.
No comments:
Post a Comment