Ketika kita melakukan aktivitas batiniah, dalam
otak kita sedang berlangsung suatu proses psikodinamika , yang menghasilkan
gelombang elektromagnetik , nah gelombang tersebut bisa terpancar keluar, bisa
menimbulkan resonansi pada orang lain. Menurut teori, gelombang otak dibedakan
berdasrkan tingkat konsentrasinya yaitu :
1.
Gamma 31 –
100 berpikir dg keras sekali dan suasana tegang (stress
)
Beta 14 – 30 hertz – aktif berpikir ( spt menghitung/analisa )
Beta 14 – 30 hertz – aktif berpikir ( spt menghitung/analisa )
2.
Alpha 8 –
13,9 Hz – alam bawah sadar, imajinasi dan
relaksasi
3.
Tetha 4
– 7,9 Hz - intuisi
4.
Delta 0,1 – 3,9
Hz – saat tidur
Bagi seorang muslim, nilai ibadah seperti
sholat memiliki tingkatan penilaian yang berbeda, ada yg bernilai tinggi adapula yg bernilai
rendah. Sholat yg asal asalan, rendah pula nilainya.
Sholat yang khusyu’
seperti sholat Tahajud saat malam hari , akan bernilai tinggi, karena kuat
pancaran gelombangnya ( gelombang alpha dan tetha saat sholat yang
begitu khusyu ). Aktivitas batin yang bernilai
tinggi secara transedental , memberi dampak yg positif pula bagi mereka yang melakukannya, yang tercermin pada perilaku sehari-hari nya. ( dampak ibadah pada perubahan
positif perilaku seseorang atau meditasi pada sebagian yg lain )
Contoh lain gelombang
alpha adalah Orang yang sedang rileks, melamun, atau berkhayal. Kondisi
ini merupakan pintu masuk atau akses ke perasaan bawah sadar, sehingga otak
akan bekerja secara optimal. Anak-anak balita gelombang otaknya selalu dalam
keadaan Alfa, sehingga mereka mampu menyerap informasi secara cepat.
Pancaran frekuensi gelombang
tetha
menunjukkan seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini pikiran
menjadi sangat kreatif, inspiratif, dan kita berada dalam kondisi khusyuk,
rileks yang dalam, ikhlas, pikiran sangat hening, indera keenam atau intuisi
muncul.
No comments:
Post a Comment