Daun salam bernama latin eugenia polyyantha atau lebih dikenal sebagai
bumbu dapur di kuliner indonesia. Daun salam banyak banyak ditemukan di daerah
pegunungan dan hutan. Namun sebenarnya pohon salam relatih mudah ditanam
dipekarangan rumah atau kebun. Satu pohon menghasilkan lembaran daun salam
yang berlimpah. Tak heran kalau di pasar tradisional daun salam masih dijual orang
untuk kembalian atau pengganti uang kecil.
Sebagai bumbu dapur, daun salam mengeluarkan aroma minyak atsiriuntuk
menyedapkan masakan. Selain itu juga terkandung zat sitral, eugenal, tanil dan
flavonida.
daun salam untuk menghentikan diare, mengecilkan pori-pori kulit dan mengurangi
keluarnya keringat.
Dalam bidang industri, zat tanin digunakan dalam usaha kecantikan kulit.
Hasil penelitian di FMIPA Universitas Indonesia dan fakultas farmasi Universitas
Gajah Mada diketahui, daun salam berkhasiat menurunkan tekanan darah dan
kolestrol darah. Di luar negeri kolestrol dapat digantiikan dengan daun laurier.
Ayu Riswendah
No comments:
Post a Comment