KERBAU DAN BUAYA
Pada suatu
hari di hutan ada seekor Buaya yang terindih kayu besar. Buaya itu berteriak
minta tolong. Makin lama makin keras teriakannya. Banyak binatang lain yang
melihat, tetapi mereka tidak berani mendekat. Mereka takut. Maklum, Buaya itu
binatang yang buas, suka makan binatang lain.
Untunglah ada Kerbau yabg baik hati.
Kerbau itu mendekati Buaya yang kesakitan.
“Tolong, tolonglah aku, Kerbau.
Badanku sekit sekali. Kalau tidak kamu tolong pasti aku mati,” kata Buaya
merintih.
Dengan cekatan
Kerbau mengangkat pohon yng menindih Buaya itu dengan tanduknya, pohon
terangkat. Tidak diduga tidak dikira, ketika Buaya terlepas dari tindihan
pohon, Buaya mengibaskan ekornya ke badan kerbau. Dengan cepat kerbau mundur.
Buaya tetap menyerang Kerbau. Kerbau tidak mau menyerah. Terjadilah perkelahian
seru. Binatang-binatang lain ngeri melihatnya.
Pada saat mereka berkelahi, datanglah
Kancil yang terkenal cerdik.
“He, he, mengapa kalian berkelahi?
Berhenti!”teriak Kancil melerai.
Kerbau dan Buaya menurut. Mereka
saling memandang. Ketika Kancil bertanya siapa yang bersalah, mereka saling
menuduh. Kancil menemukan akal.
“Kalau begitu, sekarang tunjukkan
kepadaku. Bagaimana mula terjadinya tadi!” perintah Kancil.
Mereka menurut. Buaya kembali ke tempat
semula dan Kerbau memasang kayu besar diatas badan Buaya. Buaya tampak meringis
kesakitan.
“O. . . begitu! Bagus!” kata Kancil
mengejek. “Mari kita tinggalkan dia. Tidak tahu membalas jasa. Rasakan! Selamat
tinggal tinggal, Buaya!” Kancil dan Kerbau meninggalkan Buaya yang merintih
kesakitan.
No comments:
Post a Comment