Pernahkah kalian menyadari telah menunda suatu pekarjaan. Baik itu di umah atau di
sekolah?? Tentu banyak dari kalian pernah menunda suatu pekerjaan, misalnya saja ketika
hendak mengerjakan pe-er, namun kalian lagi asyik nonton sinetron kesayanganmu di TV.
Atau saking asyikny maen game di computer, akhirnya tugas sekolah jadi terbengkalai.
Menunda adalah tindakan meremehkan, atau mengesampingkan suatu pekerjaan yang
harusnya bisa diselesaikan dalam waktu tertentu. Dengan berbagai alasan , akhirnya
terjadilah penundaan. Kebiasaan menunda jika dibiarkan akan berakibat buruk dan
merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang di sekitar kita. Seseorang yang gemar
menunda tugas atau pekerjaan, sesungguhnya telah menanamkan sikap yang tidak terpuji.
Tetapi, karena sering dilakukan, akhirnya menjadi suatu kebiasaan.
Pada dasarnya, menunda dilakukan orang disebabkan oleh rasa malas, bosan, takut,
bingung, bahkan malu. Karena rasa malas atau bosan, akhirnya seseorang mengulur waktu
dengan mengerjakan hal lain, hingga pekerjaan yang mestinya diprioritaskan jadi
terbengkelai.
Ada dua jenis orang yang gemar menunda, yaitu jenis penggerak dan penghindar.
Jenis penggerak selalu menunda pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggungjawabnya
karena ia memang menyukai ketegangan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan segera atau
terburu-buru. Sedangkan jenis penghindar, ia menunda pekerjaan untuk menghindar
berbagai sebab, misalnya takut gagal atau menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan.
Orang seperti ini merasa lebih baik tidak mencoba daripada mencoba tapi gagal.
Kedua jenis di atas sama tidak baiknya. Yang pertama karena merasa tertekan, maka
hasilnya tidak maksimal. Sedang yang kedua cenderung gagal, sulit berkembang, dan
akhirnya berbuah penyesalan. Nah,jika demikian mengapa harus menunda-nunda?? Kan lebih
baik bila segera mengerjakan sesuatu pada waktunya dengan penuh enjoy, hingga akan
membuahkan hasil yang maksimal.
Menunda itu amat merugikan karena akan masalah, menimbulkan stress, menjadikan
seseorang malas, menambah pekerjaan kian bertumpuk, dan merugikan orang lain.
BY: Ellys F
No comments:
Post a Comment